MAKASSAR | BIN - Semenjak di hapusnya premium dan beralih kepertalite, driver online di makassar semakin mengeluhkan dengan bertambahnya biaya operasional sehari hari untuk menjalankan aktivitas mereka.
Yah bagaimana tidak ditambah alokasi order yang tidak merata dengan adanya skema sistem peringkat atau prioritas membuat kadang drivier standby sehari hanya dapat 3 atau 4 orderan saja.
Disisi lain ada yang dapat orderan sampai 20 trip bahkan lebih, Hal itulah yang membuat para penggiat Driver online merasa tergugah untuk menyuarakan aspirasi para rekan driver online lainnya.
Menyikapi kedua permasalahan tersebut, para ketua ketua komunitas dari driver online, Berencana untuk menggelar aksi jika dalam waktu dekat tidak ada solusi yang diberikan oleh pihak regulator dan aplikator.
"Permasalahan ini telah disampaikan kedinas terkait dalam hal ini Dinas perhubungan provinsi Sulawesi selatan, Namun belum mendapatkan respon sama sekali, terkait alokasi order juga oleh aplikator belum mendapat respon juga," Ujar Eeng Kepada Awak Media Saat Ditemui Di Warkop Bintang Jalan Pongtiku Makassar, Minggu 24 April 2022 Kemarin.
Eeng salah satu penggagas rencana aksi mengatakan, Selain dari dua permasalahan tadi, Evaluasi tarif dan alokasi order yang tidak merata, masih banyak permasalahan yang dianggapnya sampai hari ini aplikator dan regulator dianggap seolah tutup mata tidak memberikan solusi, termasuk biaya tambahan yang di bebankan ke CS (pelanggan/pengorder) biaya Jasa dan lainnya.
"Ia meminta juga agar ada pengawasan oleh pemerintah ke applikator terkait kebijakan yang tidak konsisten dan sewaktu berubah - ubah setiap saat terutama yang tidak sesuai regulasi yang ada termasuk penerimaan driver baru yang seharusnya melihat keseimbangan jumlah orderan dan driver yang ada seimbang, Persoalan driver yang selama ini tidak ada tanggapan dari aplikator dan pemerintah terkait." Tambahnya.
Eeng sebagai perwakilan Driver Online (DO) berharap ke pemerintah dalam hal ini Gubernur Sulawesi Selatan, harus turun tangan membantu menyelesaikan permasalahan yang ada, Dimana dianggap sudah berlarut larut tidak ada penyelesainnya.
"Dalam waktu dekat ini, Kami akan menyurati Gubeenur untuk menyampaikan permasalahan tersebut dan berharap segera dimediasi dan dicarikan solusinya sebelum para driver melakukan aksi demo." Tegas Eeng.
Diketahui langkah itu dilakukan lantaran karena tidak adanya respon dari dinas perhubungan terkait surat yang dilayangkan oleh perwakilan driver sampai hari ini.
"Saya heran kenapa belum ada tindak lanjut, Padahal sudah dapat tanggapan disposisi oleh kadis perhubungan sebelum berangkat ke jakarta untuk pendidikan di lemhanas, malah ada kesana sengaja mengulur ulur sampai driver tidak lagi menuntut dilakukan proses penyesuaian tarif." Pungkas Eeng.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar Iman Hud yang dikonfirmasi oleh awak media pada Selasa 26 April 2022 Malam, Mengatakan sejauh ini masih mendalami seperti apa alur system kerja pihak aplikasi dan rekan Mitra drivernya.
"Saya belum bisa mengambil kesimpulan karena masih pelajari system pihak Aplikasi untuk Menyinkronkan dengan regulasi yang ada," Ujarnya.
Lebih lanjut Ia menambahkan bahwa untuk wacana aksi demo itu Hak setiap Masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum, tentunya aksi tersebut sudah sesuai dengan aturan.
"Kalau mereka akan adakan demo itu hak para driver silahkan demo, asalkan tepat sasaran dan sudah sesuai aturan dalam menjalankan aksi demo dimuka umum," Tutupnya.
Namun hingga berita ini ditayangkan pihak Dinas Perhubungan provinsi belum berhasil di hubungi, Selain itu pihak aplikator juga saat dihubungi untuk konfirmasi enggang berkomentar.