Surakarta | BIN - Menoreh sejarah baru Prof. Dr. KRAy Imroatus Solikhah, S.Pd, M.Pd, M.E., wanita asal Blitar Jawa Timur ini bangga usai acara wisuda di Kampus UIN Raden Mas Said Surakarta, Sabtu (22/7/23). Pasalnya Seorang Profesor pertama yg kuliah S2 lagi dan diwisuda dengan gelar M.E., menempuh kuliah lagi dalam program magister dan wisuda dengan IPK 4.0 Summa Cum Laude.
Dalam Keteranganya menjelaskan "Saya Ingin menciptakan lingkungan akademik yang baik dengan memberi warna lain yang belum pernah dilakukan di Kampus UIN Raden Mas Said Surakarta dan jarang terjadi anggota senat yang di wisuda, dengan IPK 4.0. menoreh sejarah baru UIN Surakarta, Profesor perempuan termuda di usia 46 tahun; bahkan loncat jabatan dari 3C ke GURU BESAR Kum 1.070.40; Profesor kuliah S2 lagi di prodi MBS, UIN Raden Mas Said waktu studi 1 tahun 10 bulan IPK 4.0 pertama dan hari ini menjadi wisudawan pertama sekaligus menjadi anggota Senat'' jelasnya kepada wartawan Di kampus UIN Raden Mas Said Sabtu (22/7/23).
Sepak terjangnya di dunia pendidikan ini adalah sejak remaja meski dunia fashion dan musik juga menjadi bagian hidupnya.
"Saya memang menyukai bidang pendidikan sejak remaja, bidang musik dan fashion pernah saya lakoni namun pendidikan yang utama karena sebagian hidup saya curahkan untuk anak didik kelak mereka menjadi generasi penerus yang handal dan mumpuni di bidangnya." Jelasnya.
Lebih jauh Iim panggilan akrabnya mengatakan cara mendidik orang tuanya adalah hidup sederhana.
"Pesan ayah ibu saya agar di dunia ini tidak boleh sombong atas apa yang kita capai, tetap sederhana dan santun dengan siapapun," Jelas anak pasangan ayah H. Soekarno ibu Hj. Mesiyah.
Pesan ibu yang terkenang sampai saat ini diingat adalah menjadi perempuan harus mandiri dan mencapai ilmu setinggi tingginya tanpa mengenal lelah dan bisa bermanfaat untuk orang lain.
Profesor berharap bagi wisudawan wisudawati yakni menghadapi era milenial agar tetap bisa beradaptasi dengan lingkungan dan bisa mengupgrade skil kita mengasah kemampuan dengan terus berjuang mencapai cita cita'' pungkasnya. (RED/Uci)