Binnews,Takalar,---Mengaku warga galesong kabupaten takalar dua ibu rumah tangga diduga nekat bodohi warga dengan mengiming Iming korbannya saat menawarkan korban untuk Teke Over pindah bank dari bank BRI Ke BANK Mandiri. 26/5/22.
Sebut saja inisial (DB) seorang wanita asal kabupaten takalar dihadapan korban dg Lonna(red) Dan anaknya bernama Yusni mengaku kalau dirinya seorang petugas/ karyawan di BANK Mandiri TIM bagian Surveiyor saat (DB) mengunjungi rumah Nasabhnya bernama dg lonna yng beralamat di Soreang kab takalar.
Sesampainya dirumah dg lonna, (DB) selaku Tim survei Menawarkan Kepada dg lonna agar kreditnya di bank bisa di Take Over dari Bank BRI Ke Bank Mandiri, DB Mengatakan bahwa pinjaman Yang limit 25 juta di bank BRI sekarang itu, kami dapat naikkan menjadi limit 100 juta Asalkan dg lonna mau memberikan KK Dan KTP kepada teman saya Yang berinisial (I) untuk dia gunakan kredit Motor Di Salah satu dealer Honda, kebetulan ( I) mau mengkredit motor, biar secepatnya kami proses dan ACC kan berkasnya itu untuk dilakukan Pencairan jika motor itu sudah ada kata DB kepada dg lonna ketika dg lonna di temuai oleh DB dirumahnya, "tuturnya kepada awak media siang tadi.
Teriming iming dengan bisa menaikkan limit pinjaman BANK menjadi limit 100 juta dengan jaminan AKTE JUAL BELI (AJB) akhirnya dg lonna Yang disaksikan oleh anaknya bernama yunna memberikan data KK & KTP kepada DB Yang nantinya akan diserahkan kepada (I)"ungkapnya.
2 bulan Lamanya menunggu kabar dari (DB) dan ( I) tidak kunjung ada hingga sampai saat ini, bahwa akan melakukan Take Over sekaligus akan pencairan dana permohonan kreditnya kalau motor sudah ada dikeluarkan oleh dialer, sementara motor sudah ada selama 2 bulan lamanya, "hingga dg lonna bersama sekeluarga merasa dibodohi.
Merasa dirinya dibodohi dan ditipu, Akhirnya dg lonna bersama anakka yunni melaporkan DB kepolsek galesong utara (galut)."Saat dirinya ditemui oleh awak media baru baru ini dg lonna mengatakan, 'bahwa dia menginginkan janjinya dari DB dan ( I) ditepati, "yaitu mencairkan dana permohonan kreditnya dilimit 100 juta sementara motor sudah ada dan berjalan sudah 2 bulan lamanya, lanjut dg lonna menambahkan kalaupun kredit tersebut tidak bisa dicairkan silahkan kembalikan motor itu kepada kami karena motor itu keluar dari dealer beratasnamakan nama saya dg lonna."Cetusnya.
Ditempat terpisah, "Rahman dg Ngawing selaku kepala biro Makassar di media online liputan01.com,"saat di hubungi oleh wartawan teliksandi. I'd terkait prihal laporan keluarganya melalui telfone sellulearnya, rahman berharap agar kasus Yang menimpa keluarganya ini secepatnya dapat diproses sesuai prosedural dan tidak ada keberpihakan kedua belah pihak.
Rahman menambahkan, kalau tetap akan memonitor kasus ini sampai tuntas klaupun kasusnya tidak tuntas diposek galut maka dia akan membawa kasus tersebut di Polres Takalar, "dia menilai bahwa kasus ini bukanlah tindakan wajar, ini sudah merugikan masyarakat dengan memberikan janji Yang palsu untuk hanya menggunakan data seseorang, itu sebuah pembodohan. "Tegasnya. (*/) red
