Jakarta | BIN - Ketua Umum DPN SAPU JAGAD mendukung penuh Revolusi Ekonomi Rakyat Indonesia bersama Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS), suport penuh SAPU JAGAD dalam Gerakan Revolusi Ekonomi Rakyat Indonesia dinyatakan bersama (Selasa, 09 Agustus 2022) di Pondok Gede Center sebagai Markas Komando KERIS Jl.Cempaka Putih VII Nomor 8 Jakarta.
Dr. Ali Mahsun, M.Biomed selaku Ketua Umum Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS) menyatakan "kami bersama-sama dalam Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS) memiliki sebuah ujung Muara tujuan yang sama, ingin membangun kebersamaan Bersatu dan tangguh, mewujudkan ekonomi rakyat Unggul di negeri sendiri dan dalam percaturan global, Ingin mewujudkan rakyat sejahtera dan negri ini adil dan makmur yang di ridhoi Alloh" jelasnya. (09/08)
Ali Mahsun juga menambahkan; Oleh karena itu pada hari yang berbahagia ini, Kami sepakat bersama-sama mengawal mendampingi, Pendampingan ekonomi rakyat di Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS).
Agus Yusuf Ahmadi, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) SAPU JAGAD mendukung penuh Komite Ekonomi Rakyat Indonesia, menegaskan "Kami dari SAPU JAGAD berkomitmen bersama-sama, bersama 100 lebih Organisasi Kemasyarakatan LSM dan Paguyuban tergabung dalam KERIS - Komite Ekonomi Rakyat Indonesia, Benar-benar akan terjun langsung di seluruh Indonesia, Kita berkomitmen bersama untuk kebangkitan kedaulatan ekonomi dengan Revolusi Ekonomi Rakyat Indonesia" tegas Bung Yusuf.
Bung Yusuf Sapu Jagad juga menambahkan, Kekuatan (KERIS) Komite Ekonomi Rakyat Indonesia, Akan menjadi kekuatan central membangun potensi-potensi ekonomi di seluruh Indonesia, menyatukan kekuatan ekonomi rakyat indonesia dengan REVOLUSI EKONOMI RAKYAT INDONESIA. Jelasnya.
Ali Mahsun Atmo menutup pertemuan tersebut dengan menyampaikan "Insyalloh, dengan Do'a SAPU JAGAD Nusantara Apa yang kita perjuangkan, apa yang di cita-citakan bangsa dan Negeri ini dalam tempo secepat-cepatnya, Akan wujud melalui gerakan ekonomi dari oleh dan untuk rakyat Melalui perluasan dan modifikasi Revolusi Ekonomi Rakyat Indonesia dalam Konsep Komite Ekonomi Rakyat Indonesia" pungkasnya. (Red/Kribo)