Solo | BIN - Para pedagang pasar darurat Jongke protes dan mengeluh atas ditutupnya pintu utama pasar darurat sebelah Timur, karena pembeli sepi dan membingungkan pembeli dan pedagang, karena dengan ditutupnya pintu timur utama darurat pasar Jongke jualan menjadi sepi dan pendapat turun drastis, pedagang berharap Walikota Surakarta mengunjungi pasar darurat agar tahu kondisi para pedagang secara langsung.
"Kami hanya meminta kepada pihak pemerintah kota surakarta Mas Gibran sebagai Walikota Surakarta kunjungi pedagang di pasar atau pihak pengelola pasar agar membuka sedikit pintu utama pasar darurat jongke agar perputaran pedagang bisa rame seperti biasanya" ungkap Endri, pedagang gereh dan bandeng kepada wartawan Teliksandi di pasar darurat jongke Minggu (4/6) .
Dokumen Para Pedagang dan Pengunjung Pasar Melewati Tembok.
Di tutupnya pintu utama pasar darurat Jongke selain membingungkan warga juga membuat bingung pembeli juga karena harus melewat tembok kecil di samping pintu utama karena dengan itutupnya pintu utama harus memutar melewati pintu belakang yang jaraknya 100 meter.
Pedagang mengungkapkan, Dengan di tutupnya pintu utama darurat pasar Jongke kini pedagang pendapatan sepi dan omzet turun drastis, Waktu pertama kali dibuka pintu utama timur ini di buka kami masih laris dagangan kami, tapi setelah di tutup sepi, bahkan para pembeli yang parkir di sebelah barat terpaksa berkomonikasi melalui telpon untuk menghantar dagangannya karena mereka para pembeli gak mau masuk jika pintu utama di tutup.
"Saya harus menghantarkan pesanan mereka ke parkiran mereka gak mau masuk, jadi kita malah kerepotan sendiri, mas Gibran walikota kami, tolong kami pedagang kecil ini" ujar Darmi.
Sementara Agus Suryantono (56 th) yang berdagang selama 12 tahun menyanyangkan ditutupnya pintu utama pasar darurat jongke karena menggangu aktivitas para pedagang dan jualan menjadi sepi, disini kami menjadi pedagang Oprokan Seperti sampah saja, "Sudah jualan sepi malah pintu ditutup, kita mencari makannya disini, tolong pemerintah mengerti, tolong mas walikota solo tolong kami, Lihat kondisi pasar sepi, pintu utama timur dibuka saja agar kita mencari makannya dengan tenang," jelasnya.
Ini harapan para pedagang pasar darurat Jongke, yang sekarang berada di Jegon Kecamatan Lawean Pajang agar pintu utama timur di buka sehingga perputaran ekonomi lancar. "Kami hanya ingin pintu utama timur dibuka kembali sehingga perputaran ekonomi pasar kita lancar," jelas Bejo Pujiono. (Uci/red)
DOKUMENTASI VIDEO