Batam | BIN - Pelantikan pengurus KKP Bone Provinsi Kepri yang berlangsung di Golden Prawn Bengkong Laut kota Batam pada hari Minggu tanggal, 27 November 2022 pukul 20.00 sampai selesai.
Hadir dalam pelantikan tersebut adalah Dewan Pengurus Nasional KKP Bone, Bapak Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Rizki Faisal, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepri, Bapak Bupati Bone, dan para undangan lainnya.
Ustadz Baharuddin, yang juga anggota PMB Batam kota yang juga asli anak Bone dalam doanya berharap kepada Allah Subhana Wataala agar pengukuhan dan pelantikan Dewan Pengurus Provinsi Kerukunan Keluarga Bone agar pelantikan berjalan sukses dan amanah.
Tuntun langkah kami agar selalu berada dalam nur Ilahi dan diberi kesehatan untuk menjalankan organisasi ini terutama Kerukunan Keluarga Pemuda Bone. Ya Allah engkaulah Tuhan penerima doa, amin ya Rabbal Al-Amin.
Selanjutnya Andi Supriadi Mustari, ST, sebagai ketua panitia dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan adanya Pengurus Pemuda Bone bisa bersinergi dengan pemerintah provinsi Kepulauan Riau.
Berterimah kasih juga kepada seluruh panitia karena atas kerjasamanya sehingga acara ini bisa berjalan dengan baik.
Khaeruddin,SH, ketua DPP Bone Provinsi Kepulauan Riau, dalam sambutannya mengatakan bahwa KKP Bone Provinsi Bone resmi dibentuk periode 2022/2027. Mudah mudahan bisa bersinergi dengan daerah dimana kita dikukuhkan.
H. Andi Fathul Khair, mewakili Pimpinan Pusat Pemuda Bone mengatakan bahwa dari sekian KKP di Indonesia yang pernah saya Lantik maka KKP Bone yang ada di Kepri inilah yang paling ramai yang pernah saya saksikan langsung.
Pemuda hari ini adalah pemimpin hari esok, maka kami amanatkan bahwa jagalah kekompakan dimanapun kita berada maka semangat hari saling bergandeng tangan, maka yakinlah kita akan selalu bisa membangun harapan dan cita cita bagi diri dan bangsa tercinta ini.
Pemuda Bone itu dimanapun kita berada kalo kita bersama pemuda Bone, maka kita tidak akan kelaparan. Kejujuran adalah falsafah orang Bone dimanapun berada.
H. Masrur Amin, SH.,MH, ketua KKSS kota Batam dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini kami merasa bangga karena malam ini telah menjadi saksi bahwa pemuda Bone terbentuk di Provinsi Kepulauan Riau.
Bahwa orang Bone apa yang diucapkan apa pula yang dilakukan. Ini adalah tonggak sejarah bagi orang Bone yang ada di kota Batam.
Saya ingin sampaikan kepada saudara sekalian bahwa orang Bugis Makassar mempunyai sejarah yang panjang, maka kita wajib bersinergi dengan orang Melayu di provinsi Kepulauan Riau.
Saya bercita cita bahwa ada momentum rumah adat di tiga adat besar yaitu adat Makassar, Bugis, dan Toraja untuk menyatukan visi dan misi di tempat itu. Mari kita himpun dan Galang. Soppeng punya orang pintar, Wajo punya orang kaya dan Bone punya orang pemberani maka mari kita satukan ketiga kekuatan itu.
Bupati Bone, Dr. Andi Fashar Mahdi Padjalani dalam sambutannya mengatakan bahwa pelantikan KKP Bone yang sangat luar biasa ini, dimana ada orang Bone di Indonesia maka bupatinya selalu hadir.
Di Sulawesi Selatan ada tiga kerajaan besar yaitu kerajaan Luwu, kerajaan, Gowa, dan Kerajaan Bone. Melalui puisi yang dibacakan sangat menyentuh hati dan penuh makna dengan judul puisi Arung Palakka.
Kabupaten Bone itu adalah kampung para menteri. Semenjak orde Baru selalu ada orang Bone, mulai dari Jenderal Yusuf, Andi Galib, Yusuf Kalla, dan banyak lagi yang lainnya.
Dimana ada kelompok maka di situ pasti ada orang Bone, termasuk yang ada di Batam ini. Pesan leluhur kalau masih di daerah orang maka jadilah orang pemimpin, kalau tak bisa jadi pemimpin yang baik baik, maka jadi pemimpin yang jahat jahatpun bolehlah, tapi yakinlah kita selalu menjadi orang baik dimanapun dan kemanapun kita berada.
Kepada bapak gubernur orang Bone itu baik dan selalu berjalan bersama dengan pemerintahnya, gubernur datang ke tempat ini karena cintanya gubernur pada orang Bone. Kepri adalah Bone dan Bone adalah Kepri artinya antara Kepri dan Bone tak bisa dipisahkan.
H. Ansar Ahmad, SE.,MM, Gubernur Provinsi Kepulauan Riau adalah Provinsi yang terbanyak pulaunya. Maka kita terus bersinergi dengan pemerintah pusat.
Masyarakat Bugis itu menjadi pahlawan orang Melayu yang mulai dari Indra Hilir di di Riau dan sekarang beranak binak pula di Provinsi Kepri.
Orang Bugis Makassar itu selalu rukun damai dan tak pernah membuat keonaran. Kalau bicara masalah toleransi, dan agama maka Kepri termasuk yang provinsi Kepri yang ada di dalamnya, tuturnya. (Red/Nursalim Turatea).
