Yogyakarta | BIN - Premanisme di wilayah Yogyakarta semakin meresahkan masyarakat, kejadian teror dan perampokan tersebut terjadi di Perum Angrek B7 Wedomartani Ngemplak Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, (Minggu, 05 Juli 2022)
Kejadian perampokan dan perampasan mobil berdasarkan laporan seorang ibu warga perumahan, sekitar pukul 09.30.WIB yang mengakibatkan warga perumahan ketakutan di datangi puluhan orang tak dikenal dalam keteranganya mengatakan "datang puluhan orang berkulit hitam dan berpenampilan menakutkan, saya benar-benar takut, kenapa di negara hukum seperti ini masih ada gerombolan preman yang masuk perumahan membuat kegaduhan dan meneror warga, mohon bapak polisi menangkap mereka" jelasnya dengan resah. (05/06)
Dalam keteranganya kepada awak media puluhan preman datang ke komplek perumahan dengan anarkisme dan bahkan mengancam warga perumahan.
Gunawan SH seorang pensiunan PNS merasakan keresahan dan bahkan teraniaya dengan kejadian kelompok preman tersebut dalam keteranganya Gunawan mengatakan "kami berharap Aparatur penegak Hukum dari Kepolisian bisa menindak tegas terhadap preman-preman yang meneror dan meresahkan masyarakat Jogja dan sekitarnya" ungkap Gunawan. (06/06)
Gunawan juga menambahkan, semoga aparat penegak hukum segera menangkap grombolan preman yang meresahkan, kami butuh perlindungan dari ancaman premanisme.
Datang di tempat kejadian, Bapak Rafied Tony Babinkantibmas dari Polsek Ngemplak, nampak datang juga Sugihatnoko SH Pangkonas Brigade 487 Ormas SAPU JAGAD mendampingi korban perampasan dan perampokan oleh orang tak dikenal yang berhasil mengambil 2 unit mobil Avanza dan merampas total uang sebesar 32 juta rupiah.
Sugihatnoko SH sebagai seorang purnawirawan TNI akan siap melawan para preman, agar tidak ada lagi yang meresahkan warga, apalagi mengancam dan meneror.
"Segera akan kami dampingi korban membuat laporan kepada pihak kepolisian, dan kami akan lawan segala bentuk premanisme di Negara Kesatuan Republik Indonesia" Tegasnya. (Red)