Gandeng BTN, KERIS Wujudkan Rantai Pasok Pangan Bahan Baku Usaha dan Ekonomi Rakyat

banner 160x600
banner 468x60

Jakarta | BIN - Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS) menggelar Kongkow Kongkow Ekonomi Rakyat Bersama Bank BTN dengan tema "Bersatu Membangun Bangsa" dan membahas lima hal, 1). Penyaluran KUR dab Fasilitas Perbankan Lain, 2). Pengadaan Motor Listrik dan Warung Sembako Ojek Online, 3). Skema Pembiayaan Rantai Pasok Pangan Bahan Baku Usaha dan Ekonomi Rakyat, 4). Perumahaan Ekonomi Rakyat, dan, 5) Inklusi dan Transformasi Digital Ekonomi Rakyat, di PG Center's Jakarta, Selasa, 1 November 2022.

Hadir dalam acara tersebut, dr.Ali Mahsun ATMO, M.Biomed., Ketua Umum KERIS., Kepala Departemen SME Bank BTN Pusat, Sutopo, Deputi Pimpinan Cabang Harmoni Bank BTN Cahya Pribadi, Koordinator Pengusaha Mobil Rongsokan dan Pembina Pedagang Sate, Soto, Bubur dan Bebek Madura, H. Achmad Fauzi, Ketua DPW KERIS Provinsi Lampung, Taswin Edwar, SE., MH., Ketua Umum APNI (Asosiasi Petani Nelayan Indonesia), Meihadir Ahmad, SH., Ketua Umum BAKORNAS PWI dan HIPOLI, H. Achmad Fadillah, Ketua Umum Asosiasi Perekonomian BC Ojek Online Indonesia, Erman Setiadi, Wakil Direktur PT. Thara Jaya Niaga, Sri Wahyuni, inaMIKRO, Vina Dwi Pratiwi, Waketum APKLI Eri Moch Roffi, Agus Yusuf Ahmadi, S.Ud., M.H., C.Me. selaku Direktur Eksekutif KERIS, Ketua DPW KERIS Provinsi Maluku, Gusrin Lessy, dan jajaran DPD APKLI Se-Jabodetabek.

"Sinergi dan kolaborasi ekonomi rakyat dengan perbankan adalah sangat mendasar, penting, dan strategis. Bukan saja untuk mendongkrak permodalan juga untuk meningkatkan kapasitas building kepemimpinan, menejerial dan digitalisasi usaha ekonomi rakyat sehingga mampu maju, berkembang dan unggul di negeri sendiri dan dalam percaturan global. Hari ini KERIS gelar kongkow-kongkow ekonomi rakyat bersama Bank BTN dimaksudkan untuk perkokoh ekosistem ekonomi rakyat berbasis komunitas klaster spesifik. Hadapi one world digital economy, makin maraknya monopoli dan oligopoli kapitalisme, ekosistem ekonomi rakyat dari hulu hingga hilir yang bersatu dan tangguh adalah garda terdepan dan jadi pilar utama perputaran, kemandirian dan kedaulatan ekonomi bangsa dan negara", tegas pengantar Ketua Umum KERIS, dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed.

Sejak 1992 hingga 2022 ada 450 pengusaha mobil rongsokan madura se-Jabodetabek dengan omset terkecil 50-100 juta/bulan. Saat ini hampir 80% transaksi melalui digital dan atau perbankan. Sekitar 150 pengusaha mobil rongsokan Madura sudah terpusatkan dikawawas Jonggol Bogor Jawa Barat tempati lahan usaha sekalian tempat tinggal milik sendiri. Kita ingin perkokoh ekosistem ekonomi pengusaha mobil rongsokan Madura ini bersinergi dan kolaborasi dengan Bank BTN, insyaAllah 450 pengusaha mobil rongsokan Madura dalam waktu dekat berkumpul dan bertemu langsung dengan Bank BTN. Demikian pula, ekosistem ekonomi warung kelontong (Sumenep), Pedagang Sate, Soto, Bubur, Bebek, Kopi Madura Se-Jabodetabek yang sangat besar makin kokoh melalui kolaborasi dengan Bank BTN, tutur Koordinator Komunitas Pengusaha Mobil Rongsokan Madura, H. Achmad Fauzi, Pembina YAKORMA (Yayasan Kerukunan Masyarakat Madura), yang juga Ketua DPW IKAMA (Ikatan Keluarga Madura) DKI Jakarta.

"Pengadaan motor listrik, warung sembako dan perumahan Ojek Online merupakan harapan terbarukan yang dinantikan sekitar 5 juta pengemudi OJOL di seluruh Indonesia. Melalui KERIS dan kolaborasi dengan Bank BTN, kami sangat berharap hal tersebut dapat segera direalisasikan dengan skema permodalan perbankan dan ekosistem rantai pasok pangan yang ada di KERIS. Potensi dan kekuatan ekosistem ekonomi Ojol Indonesia adalah sangat besar. Dan hingga saat ini telah teregistrasi sebanyak 1.526 Base Camp Ojol dari 6000 BC se-Jabodetabek dengan rata-rata anggota 20-150 Ojol., dan segera getok tular ke seluruh tanah air. Demikian pula terkait dengan Pergi Ke Tanah Suci (UMRAH) dan perlindungan asuransi Ojol Indonesia, tutur Erman Setiadi, Ketua Umum Asosiasi Perekonomian BC Ojol Indonesia.

"Rantai Pasok Pangan Warung Sembako Ojek Online di antaranya beras, minyak goreng, telor, gula dan terigu di PT Thara Jaya Niaga punya sistem dan ekosistem berkolaborasi dengan KERIS. Demikian pula rantai pasok warung kelontong rakyat, warung sembako Sumenep Madura, kuliner dan untuk masyarakat umum. Tidak terkecuali kawan kawan buruh. Selama ini kami sudah kerjasama dengan salah satu bank BUMN dalam skema permodalan KUR dan sistem pembayaran berbasis digital dan perbankan. Namun demikian, diharapkan Bank BTN juga berkenan lakukan kolaborasi perihal tersebut", tutur Sri Wahyuni Wakil Direktur PT. Thara Jaya Niaga.

Pada kesempatan yang sama, Vina Dwi Pratiwi, inaMIKRO berharap bisa kerjasama dengan Bank BTN untuk permodalan komunitas petani di Sukabumi Jawa Barat, serta pedagang pasar di DKI Jakarta. Demikian pula, Taswin Edwar Ketua KERIS Provinsi Lampung sampaikan keingingannya apa yang dijalankan di wilayah Jabodetabek bersama Bank BTN dapat direalisasikan di seluruh Provinsi Lampung.

"Kami sangat apresiasi dan terima kasih kepada Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS) yang tiada hendi berupaya sekuat tenaga mendongkrak eksistensi, kemajuan dan keunggulan ekonomi rakyat. Bank BTN hari ini hadir ingin membangun sinergi dan kolaborasi dalam penyaluran permodalan (KUR) dan fasilitas perbankan lainnya, juga inklusi dan transformasi digital ekonomi rakyat. Kami full support untuk mendongkrak keberadaan ekosistem ekonomi ojek online Indonesia, komunitas pengusaha mobil rongsokan Madura, juga komunitas pedagang sate, soto, bebek, bubur Madura. Demikian pula perihal rantai pasok pangan ekonomi rakyat, warung sembako ojol, warung kelontong rakyat, warung kelontong Sumenep, pedagang kaki lima, pedagang pasar, juga dalam pengadaan motor listrik dan perumahan ekonomi rakyat. Tentunya tetap mengacu pada standar persyaratan perbankan dan tata peraturan yang berlaku. Khusus untuk Pak Taswin Edwar Ketua DPW KERIS Provinsi Lampung, apa yang tengah dijalankan diwilayah Jabidetabek juga bisa dilakukan di Provinsi Lampung. Secara teknis minggu depan ditindaklanjuti pertemuan khusus per ekosistem ekonomi rakyat dibawah naungan KERIS", tegas Kepala Departemen SME Bank BTN Pusat, Sutopo didoampingi Wakil Pimpinan Cabang Harmoni Bank BTN merespon aspirasi yang berkembang dalam Kongkow-kongkow Ekonomi Rakyat KERIS bersama Bank BTN di PG Center's Jakarta (Selasa 1/11/2022)

Agus Yusuf Ahmadi, S.Ud., M.H., C.Me. selaku Direktur Eksekutif Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS) dalam kesempatan yang sama mengatakan "trobosan baru dalam pendampingan peningkatan  ekonomi secara nasional pasca Pandemi covid-19 harus dilakukan secara masif guna mendongkrak eksistensi rantai pasok pangan bahan baku usaha dan peningkatan ekonomi rakyat, maka manggandeng berbagai elemen sebagai wujud keseriusan KERIS untuk menciptakan inklusi dan transformasi digital menjadi salah satu strategi meningkatkan potensi ekonomi rakyat" Jelas Agus Yusuf yang juga diketahui mengemban amanah sebagai Ketua Umum DPN SAPU JAGAD. (Redaksi/ilma)

Email Autoresponder indonesia
author
No Response

Leave a reply "Gandeng BTN, KERIS Wujudkan Rantai Pasok Pangan Bahan Baku Usaha dan Ekonomi Rakyat"